Selasa, 31 Januari 2012

pesan kakung

ngger,, ing atase uripmu mung pas-pasan isih kober bebantu wong liya, iku kudu kok syukuri, yen syukur bakale mujur, yen ngresula bakale cilaka, lakonana urip iku satitahe anut kodrate, aja digelak mundhak rusak, aja disengka mundhak rekasa, kareben gumlindhing kaya iline banyu kali, wekasana mesthi bakal tekan segara

ngger,, wong urip iku kudu duwe gembolan, sapa temen bakale tinemu, sapa jujur bakale mujur, sapa nandur bakale ngunduh

ngger,, wong ngudi durung tentu kasil, kanggo nguatke pangudimu, atimu sikna

ngger,, tansah nyoba gembira ing dria, sumunar ing surga, yen wis ngana atimu dadi ayem, gampang bisa mesem

*mekarsari
sragen, 310112
Read more >>

Senin, 16 Januari 2012

Pilihan Menjadi Wortel, Telur atau Kopi

Seorang anak mengeluh kepada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya yang seorang koki, membawanya ke dapur.
Si ayah mengambil 3 panci, kemudian mengisinya dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci tersebut mendidih, si ayah kemudian menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan kopi bubuk di panci terakhir. Si ayah membiarkan ketiga panci itu mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan ayahnya.

Setelah 20 menit si ayah mematikan api, kemudian menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak.

Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Si anak melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak.

Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, si anak mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Si anak tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas.

Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?"

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi 'kesulitan' yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah, cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

"Kamu termasuk yang mana?" tanya ayahnya.

"Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan kamu?

Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.

Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.

Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.

Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri.

.:MASALAH ADALAH UJIAN KENAIKAN TINGKAT
BAGI MANUSIA:.

*filosofi wortel, telur dan biji kopi
dari berbagai sumber
Read more >>

Minggu, 15 Januari 2012

Kisah Katak Kecil

suatu hari ada sekumpulan katak kecil yang berlomba, tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi
penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberikan semangat kepada para peserta
perlombaan pun dimulai ...
secara jujur, tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa berhasil mencapai puncak menara
terdengar ada yang berkata "Oh, jalannya terlalu susahhhhh!! mereka TIDAK AKAN BISA sampai ke puncak" atau "tidak ada kesempatan untuk berhasil, menaranya terlalu tinggi!!
katak-katak kecil mulai berjatuhan satu persatu, kecuali mereka yang tetap bersemangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi dan semakin tinggi
penonton terus bersorak "terlalu susah!!! tak seekor pun yang akan berhasil!!!"
lebih banyak lagi katak kecil yang lelah dan menyerah, tapi ada SATU yang tetap melangkah hingga semakin tinggi dan tinggi, dia tak kenal menyerah kalah!
akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara, kecuali seekor katak kecil yang berusaha keras dan menjadi satu-satunya yang BERHASIL sampai ke PUNCAK!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
seekor peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil itu mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan?
ternyata, katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!

pesan dari cerita ini adalah:
jangan sekali-kali mendengar kata orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpi kita dan menjauhkannya dari kita, karena segala sesuatu yang kita dengar dan kita baca akan mempengaruhi perilaku kita!
karena itu selalu tetap POSITIVE thinking!
dan yang terpenting bersikap TULI jika ada orang mengatakan bahwa kita tidak bisa mencapai cita-cita kita!
selalu berpikir I can do this!


*dari berbagai sumber

coretan.riaya
Read more >>

Sabtu, 14 Januari 2012

Andaikan Kuliah itu Sebuah Permainan

oleh-oleh cerita kebersamaan dengan adik-adik mahasiswa D3 Elektro 09, S1 PT Elektro 10, dan S1 PT Mekatronika 2010 dari rafting di sungai elo magelang dan turun tebing di jembatan babarsari di awal Desember 2011

dan seperti biasa...

saya dapat tugas dari si 'bos besar' untuk membuat cerita singkat dari hasil kami outbound

makna apa saja yang dapat kita pelajari dari kegiatan ini, mulai dari kebersamaan, persaingan, rintangan, hambatan, ide-ide memecahkan persoalan, dll

akhirnya...

selesai juga cerita sederhana ini

terimakasih buat adik-adikku,
terimakasih buat pak ima,
terimakasih buat team outbound magelang dan babarsari,
terimakasih buat semua pendukung kegiatan ini

*maaf kalau fotonya saya pakai buat ilustrasi

selamat menikmati 'andaikan kuliah itu sebuah permainan'

semoga bermanfaat :)


Jogja, 140112
coretan.riaya
Read more >>

Cerita Tentang Wortel, Telur dan Biji Kopi

Read more >>