Rabu, 06 Maret 2013

Memilih Peluang Usaha

Punya banyak ide justru kadang membuat kita makin pusing. Begitu pula dengan memilih peluang usaha. Benar nggak?
Sore ini, wira ingin sharing tahap-tahap bagaimana Tips Memilih Peluang Usaha, disimak yaa...
  • Tentukan tujuanmu. Kita akan susah memutuskan sebuah action apabila kita tidak mengetahui untuk apa kita melakukannya. Tanpa tujuan yang jelas, kita pun akan bingung saat memilih peluang usaha yang kita inginkan. Tetapkan terlebih dahulu tujuanmu.
  • Lengkapi tujuan tadi dengan target waktu yang dapat kamu ukur. Dalam waktu 2 tahun ingin apa, 3 tahun ingin sudah berada dimana, dst.
  • Tentukan harapan itu dalam satu paket impian yang ingin kita wujudkan, kemudian jadikan impian itu sebagai alasan kita berusaha.
  • Kalau sudah ada tujuannya, saring gagasan yang berada dalam jangkauan kemampuanmu. Kumpulkan beberapa opsi. Pastikan gagasan yang dipilih adalah yang benar-benar menghasilkan ya sahabat. Jangan ragu untuk mengeliminasi ide.
  • Bikin daftar gagasan peluang usahamu itu dalam satu kertas, dan tentukan prioritas pilihanmu.
  • Pilih gagasan yang paling kamu sukai. Semakin kamu menyukai, kamu akan semakin bersemangat menjalankannya.
  • Terakhir, jalankan kakimu untuk memulainya. Jangan ragu-ragu lagi ya sahabat! :)
Yuk segera mulai pilih peluang usahamu.

Read more >>

Kebahagiaan yang Menular

Tadi pagi, seorang pemuda berangkat kerja. Ia memanggil taksi dan naik sambil menyapa sopir taksi itu terlebih dahulu.

"Selamat pagi, Pak," katanya sambil tersenyum.

"Pagi yang cerah ya??" lalu ia bersenandung kecil.

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya :) Dengan senang hati, ia melajukan taksinya. Sesampainya di tempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar Rp 20.000, untuk argo yang hampir Rp 15.000.

"Kembaliannya buat Bapak saja. Selamat bekerja, ya Pak," kata pemuda itu sambil tersenyum.

"Terima kasih," jawab sopir taksi itu dengan penuh syukur.

"Wah... aku bisa sarapan dulu nih," pikir sopir taksi itu.

Dan ia pun menuju ke sebuah warung.

"Biasa, Pak??" tanya si mbok pemilik warung.

"Iya biasa, nasi sayur. Tapi untuk hari ini tambahkan sepotong ayam," jawab pak sopir dengan tersenyum.

Setelah selesai makan, ketika membayar nasi, ditambahkannya Rp 1000, "Buat jajan anaknya si mbok," begitu katanya.

Dan dengan tambahan uang jajan seribu rupiah, pagi itu anak si mbok berangkat ke sekolah dengan senyum lebih lebar. Ia bisa membeli dua buah roti pagi ini. Dan satu roti, diberikannya pada temannya yang tidak bawa bekal.

Begitulah, cerita bisa berlanjut. Bergulir... seperti 'bola salju'.

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu. Begitu juga keluarga si mbok. Teman-teman si anak. Keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan.!! :)

Pesan Moral:
Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar kita. Bisa menerima adalah berkah. Namun bisa memberi adalah anugerah. Tidak ada kata terlambat, mari mulai berbagi kebaikan dan kebahagiaan.
Mari kita mulai dari saat Ini.!!
Post By Peluang Usaha
Read more >>

Menyelesaikan Masalah

Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran, seorang guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya, "Anak-anak, andaikan suatu hari kita berjalan-jalan di alam terbuka. Kemudian di depan kita terbentang sebuah sungai kecil. Walaupun tidak terlalu lebar tetapi airnya sangat keruh sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut. Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat kita berdiri."

"Pertanyaan Bapak adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai tersebut dengan cepat dan selamat? Pikirkan baik-baik, jangan sembarangan menjawab. Jawablah dengan memberi alasan kenapa kalian memilih jalan itu. Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas. Kita akan diskusikan setelah ini."

Seisi kelas segera ramai, masing-masing anak memberi jawaban yang beragam. Setelah beberapa saat menunggu murid-murid menjawab di kertas, sang guru segera mengumpulkan kertas dan mulailah acara diskusi.

Ada sekelompok anak pemberani yang menjawab, "Kumpulkan tenaga dan keberanian, ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang sungai!"

Ada yang menjawab, "Kami akan langsung terjun ke sungai dan berenang sampai ke seberang."

Kelompok yang lain menjawab, "Kami akan mencari sebatang tongkat panjang untuk membantu menyeberang dengan tenaga lontaran dari tongkat tersebut."

Dan ada pula yang menjawab. "Saya akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai. Walaupun agak lama karena jarak yang cukup jauh, tetapi lari dan menyeberang melalui jembatan adalah yang paling aman."

Setelah mendengar semua jawaban anak-anak, pak guru berkata, "Bagus sekali jawaban kalian. Yang menjawab melompat ke seberang, berarti kalian mempunyai semangat berani mencoba. Yang menjawab turun ke air berarti kalian mengutamakan praktik. Yang memakai tongkat berarti kalian pintar memakai unsur dari luar untuk sampai ke tujuan. Sedangkan yang berlari ke jembatan untuk menyeberang berarti kalian lebih mengutamakan keamanan."

"Bapak senang kalian memiliki alasan yang positif dan baik dalam memberi jawaban yang bapak ajukan. Itu menunjukkan bahwa setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, jangan takut pada masalah-masalah yang muncul di hadapan kalian. Asalkan kalian mau berusaha dengan keras, tahu dengan jelas target yang hendak dicapai, pasti tujuan kalian akan terwujud!"

"Pesan bapak, mulai dari sekarang dan sampai kapanpun, kalian harus lebih rajin belajar dan berani menghadapi setiap masalah yang muncul, sehingga kalian akan kaya pengalaman dan tentunya kaya mental."

Pesan Moral:
Dalam hidup, kita semua sebagai manusia selalu mempunyai masalah yang harus dihadapi. Selama kita tidak melarikan diri dari masalah, dan sadar bahwa semua masalah dan rintangan itu harus diatasi, melalui pola pikir dan cara-cara yang positif serta keberanian kita menghadapi semua itu, tentu hasilnya akan maksimal. 
Hanya dengan action dan belajar, belajar dan action lagi, manusia baru bisa mencapai pertumbuhan mental yang sehat dan dapat merealisasikan keberhasilan seperti yang kita idam-idamkan!!
Post By Peluang Usaha
Read more >>

Kecerdasan Berpikir

Dikisahkan, Seekor singa jatuh cinta pada putri seorang pemburu.

Saat meminang, si pemburu bilang, "Gigimu terlalu runcing, tidak cocok dengan anakku!"

Singa pun pergi mencabutkan giginya.

Saat kembali lagi untuk meminang, si pemburu dengan nada keberatan berkata, "Belum bisa... Kukumu terlalu panjang, kasihan anakku tidak bisa menerima belaianmu..."

Singa pun bergegas mencabut kukunya.

Setelah itu, si pemburu dengan tegas menolak pinangan singa dan singa pun tidak berkutik karena tidak lagi mempunyai kekuatan.

Pesan Moral:
Sekuat dan setajam apa pun 'gigi' dan 'kuku', ternyata Kekuatan Pikiran / Kecerdasan Berpikir bisa mengalahkannya!!
Post By Peluang Usaha
Read more >>