Kamis, 07 Februari 2013

Pangeran Bongkok

Alkisah di sebuah kerajaan ada seorang raja yang bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Raja mempunyai seorang putra berwajah tampan dan cerdas tapi sayang tubuhnya agak bongkok. Akibatnya pangeran jadi pendiam, minder dan tidak percaya diri. Keadaan ini membuat Raja risau dan sedih.

Para penasihat raja yang setia memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya.

Saat tiba hari itu, hadiah diberikan kepada sang pangeran. Di dekat hadiah itu, ada tulisan 'Untuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang mencintai pangeran.'

Kemudian kain penutup dibuka dan tampak sungguh menakjubkan, sebuah patung berwajah tampan sang pangeran dgn tubuh tegak dan tegap, penuh wibawa. Dan ukuran patung itu pun persis dgn postur tubuhnya.

Pangeran senang sekali dengan hadiah itu. Ia meletakkannya di taman belakang istana kerajaan. Tiap kali melihat patung dirinya, sang pangeran dalam hati berkata "Patung pemberian ini tentu melambangkan keinginan rakyatku, untuk memiliki raja bertubuh normal dan tegap. Sudah tentu aku ingin menjadi seperti yang diharapkan oleh mereka!"

Menyadari akan hal itu, tiap hari pangeran dengan semangat berjalan mengelilingi taman dengan patung yang berdiri tegak sebagai fokusnya, berlatih dengan meniru berdiri tegap dan berjalan tegak.

Kebiasaan berlatih seperti itu dijalani secara konsisten, hari ke hari, minggu ke minggu. Bulan ke bulan.

Tidak terasa, tahun pun telah berganti. Latihan terus dilakukan sang pangeran yang akhirnya membuahkan hasil menakjubkan. Dengan wajah yang sama tampannya, tubuh sang pangeran pun bisa setegap dan setegak patung yang berdiri di taman itu. Sang pangeran seolah-olah lahir menjadi manusia baru.
Pesan Moral: 
Kekuatan dari kebiasaan yang TERLATIH dan FOKUS pada TUJUAN, ternyata mampu mengubah apa yg semula tampak tidak mungkin menjadi mungkin, apa yang tidak bisa menjadi bisa.
Post By Peluang Usaha
Read more >>

3 Kata yang Harus Dihindari

1. Saya Tidak Bisa (I Can't)
Ketika Anda berkata 'saya tidak bisa', maka pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Sebaliknya jika Anda berkata saya bisa! Ini akan membuat otak kita bekerja mencari jalan.

2. Tidak Mungkin (Impossible)
Orang-orang yang sering berkata 'tidak mungkin' akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Selalu ada keajaiban setiap hari, bagi orang yang percaya.

3. Saya Sudah Tahu (I Know)
Setiap kali Anda mengucapkan bahwa 'saya sudah tahu', sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru yang dapat kita pelajari setiap harinya.

Ada yang mau nambahin ??? *_^
Post By Peluang Usaha
Read more >>

Blind Spot atau Titik Buta

'Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, Ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.'

Semua pemain profesional memiliki pelatih. Contohnya: pemain golf sehebat Tiger Woods sekalipun juga memiliki pelatih. Padahal jika mereka berdua disuruh bertanding jelas Tiger Woods-lah yang akan memenangkan pertandingan tersebut.

Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Tiger Woods butuh pelatih kalo jelas-jelas dia lebih hebat dari pelatihnya? Kita harus tahu bahwa Tiger Woods butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, namun karena ia butuh seseorang untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dia lihat sendiri.

Hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata sendiri itulah yang disebut dengan 'Blind Spot' atau 'Titik Buta'. Kita hanya bisa melihat blind spot tersebut dengan bantuan orang lain.

Dalam hidup, kita butuh orang lain untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.

Kita butuh orang lain untuk menasihati dan mengingatkan, bahkan menegur jika kita mulai melakukan sesuatu yang keliru, yang bahkan kita tidak pernah menyadari.

Kerendahan hati untuk menerima kritikan, nasihat, dan teguran itulah yang justru menyelamatkan kita. Kita bukan manusia sempurna, Biarkan orang lain menjadi 'mata' kita, sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa kita lihat dengan pandangan diri kita sendiri.

Dengan kesalahan, sebenarnya kita belajar tentang: peluang, cara yang benar, rasa malu, cara berubah, situasi, bertindak, memperbaiki, mawas diri, dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Dimanapun kita berada, Sesulit apapun keadaan kita, Yakinlah bahwa kita sedang di gerakkan ke arah yang lebih baik, Tetap Berdoa, Berusaha dan selalu Bersyukur.

Post By Peluang Usaha
Read more >>

Cita Rasa Cabe

Ketika harga barang melonjak naik, cabe keriting dengan angkuhnya berkata pada sesama kaum cabe "Lihat sekarang aku lah yang termahal dari kalian semua, hei cabe merah, hanya badan saja yang bongsor, tetapi orang jauh lebih memilih aku yang kriting ini."

Cabe merah hanya tersenyum dan melirik ke cabe rawit sambil berkata "Hai Cabe rawit, aku sangat kagum padamu, walau badanmu kecil, tetapi pedasnya luar biasa. Walau badanku besar dan bongsor, tetapi aku tidak sepertimu, memang harga kita tidaklah mahal, tetapi terjangkau oleh semua orang. Dan bila kita bersama, akan menghasilkan cita rasa yang luar biasa."

"Hal yang sama dengan kau cabe keriting, kamu memiliki tubuh yang indah, dan cita rasa yang berbeda pula, tetapi bila kita bergabung bersama, maka akan memiliki cita rasa yang luar biasa pula."

Cabe keriting pun hanya terdiam, dengan ucapan cabe merah tadi.
Pesan Moral: 
Inilah pembelajaran yang terindah dari sebuah kerendahan hati, bukan celaan yang kita butuhkan dalam hidup, tetapi harus disadari masing-masing memiliki tugas dan manfaatnya masing-masing. 
Bila kita dapat bekerja sama dan saling mengisi kekurangan satu sama lainnya, maka hidup ini akan terasa indah. 
Janganlah mencari kekurangan orang lain dan membanggakan kelebihan diri sendiri, karena satu orang tidak ada artinya bila dibanding kekuatan dan kerjasama dari banyak orang. 
Janganlah hanya melihat perbedaan, Tetapi jadikan itu sebagai satu keragaman dan kekayaan. Bila memang ada persamaan, maka binalah dan eratkan hubungan satu dengan yang lainnya agar tidak terpecah. 
Semoga kisah diatas dapat diambil hikmah nya :)
Post By Peluang Usaha
Read more >>

Jangan Pernah Menyerah, Carilah Solusi MasalahMu

Read more >>

Mendingan Tukeran Tulang Saja




Tukeran Coklat?
Udah biasa..
Gak Level..!!

Mending kita tukeran tulang,

Aku jadi "Tulang Punggungmu" dan kamu jadi "Tulang Rusukku"

"AKU + KAU = KUA"

#No Valentine's Day in Islam


Read more >>