Sepenggal Kisah Lalu

malam ini..

ada perasaan yang membuatku tak bisa tidur, ya.. entah kenapa tiba-tiba bayangmu kembali hadir

aneh memang, apalagi sudah lama kita tak bertemu, mengenalmu pun hanya sebatas nama walau dulu kita satu angkatan di kampus lama, tapi tak banyak yang aku tau tentangmu

entah rasa ini berawal dari mana, memang pernah dulu aku diam-diam memperhatikanmu, tapi sebatas kagum saja, apalagi dulu waktu jamannya masih mahasiswa memang selalu mengagumi laki-laki berkulit agak gelap dan selalu pakai baju hitam, apalagi anak-anak himpunan, termasuk dirimu, tapi aku tak berani mendekatimu

kini, setelah sekian tahun berlalu, aku kembali menemukanmu di jejaring sosial, dan diam-diam aku kembali mengikutimu, memperhatikan semua postinganmu baik itu fb, twitter, bahkan blogmu

ya Robb.. ijinkan perasaan ini berbalas..

***

bahagiaku ketika menemukan namamu di jejaring sosial, entah kenapa tiba-tiba aku iseng mencari namamu, mengikuti setiap update apa yang kamu lakukan sehari-hari

agak sedikit kecewa ketika mengetahui ada seseorang yang memanggilmu mas, atau orang-orang yang membalas komenmu dengan sedikit mesra

memang itu hak kalian kalau memang kalian berjodoh, tapi tetap saja rasa sedih itu pasti ada

ya Robb.. dekatkan kami, karena aku merasa nyaman ketika memandang teduh matanya, dan mengikuti kesehariannya

orang yang perhatian dengan lingkungan, punya banyak kawan, hobby menulis, termasuk memperhatikan budaya jawa

entah kenapa orang yang aku cari ada dalam dirinya, apalagi ketika dia selalu posting dengan bahasa jawa halus, entah kenapa rasanya adem saja bacanya

ya Robb, dekatkan kami

buka mataku ketika dia sudah ada yang memiliki, tapi berikan jalan kami jika saling berjodoh

***

satu lagi kekagumanku tentangmu, setelah siang ini menemukan foto-fotomu dengan pakaian jawa

wow..

itu yang dapat terucap, kenapa kembali mengingatkanku kepada sosok guruku

ternyata kamu juga sama, termasuk orang yang nguri-nguri budaya jawa

apalagi ketika memandangimu menggunakan surjan,

ya Robb.. dekatkan kami, satukan kami atas ijinMu

***

ya Robb,

terimakasih atas ijinMu aku bisa menemukannya lagi,

terimakasih aku bisa menyapanya lagi

tapi sore ini aku mengetahui semua, ternyata dia sudah tidak sendiri

berikan aku kekuatan untuk mengikhlaskannya

ijinkan kami tetap bertegursapa

dan ijinkan aku untuk tetap belajar darinya

lindungi dia dan berikan pengganti dirinya

terimakasih ya Robb untuk semuanya..

***

coretan.riaya

ditulis ketika menunggu bunda kontrol gigi

kotagede, 010513, 17:48