Senin, 08 April 2013
Semua Butuh Proses
Sebelum memetik, tentu kita harus memanen dan menyirami.
Tidak ada keberhasilan yang instan, sahabat.
foto: theunboundedspirit.com
Rahasia Membangun Hubungan Baik dengan Relasi
Salah satu bentuk kesuksesan yang dapat mendorong kemajuan sebuah bisnis yang dibangun adalah kemampuan yang dimiliki dalam hal menarik dan mengelola hubungan baik dengan para relasi. Semakin banyak relasi yang dimiliki dan semakin harmonis hubungan baik yang terbangun, maka peluang membaik dan semakin membesarnya sebuah bisnis berjalan searah dengan dinamika relasinya.
Lisa Nicoholas dalam buku The Secret menyatakan. 'Dalam relasi, sangat penting untuk pertama-tama mengerti siapa yang memasuki relasi tersebut, dan bukan hanya pasangan kita. Tetapi kita sangat perlu untuk mengerti tentang kita terlebih dahulu'.
Lalu pada pengertiannya, siapa saja orang-orang yang dimaksud sebagai relasi dalam sebuah bisnis?
Sebagian entrepreneur pemula mengatakan yang dimaksud dengan relasi adalah pelanggan, jawaban ini sudah benar. Namun pelanggan hanyalah salah satu dari orang yang dimaksud sebagai relasi, luas sekali pengertian relasi dalam sebuah bisnis, yakni semua orang atau instansi yang terlibat dalam proses sebuah bisnis dijalankan sudah tentu disebut dengan relasi. Jadi orang-orang yang terlibat dalam sebuah operasional bisnis dan disebut dengan 'relasi' diantaranya adalah:
- Semua orang yang berminat kepada produk dari sebuah bisnis yang dijalankan.
- Semua orang yang sudah membeli atau menggunakan produk dari bisnis yang dijalankan.
- Semua orang atau perusahaan yang menjadi supplier bisnis yang dijalankan.
- Semua karyawan yang ikut dalam operasional bisnis yang dijalankan.
- Semua instansi yang terlibat dalam operasional bisnis yang dijalankan, seperti biro perdagangan, perpajakan, perindustrian, perijinan, dan sebagainya.
- Semua konsultan dan mitra sukses dari bisnis yang dijalankan, dan lain sebagainya.
Lalu dimana saja hubungan relasi tersebut dibangun dengan baik, sudah tentu jawabannya hubungan relasi yang baik harus dan wajib dibangun kepada seluruh lapisan yang menjadi relasi dari operasional perusahaan, hingga masyarakat luas baik yang masuk dalam lingkup relasi maupun tidak ada hubungannya dengan operasional bisnis yang dikelola.
Ketika kita ingin menarik sebuah relasi, pastikan pikiran, kata-kata, tindakan, dan situasi lingkungan kita tidak berlawanan dengan hasrat kita. Apa saja yang menjadi kunci sukses sebagai rahasia dalam membangun hubungan dengan relasi, jika seseorang ingin diterima dan memiliki relasi yang luas dan baik, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tugas kita adalah diri kita sendiri. Kecuali jika kita mengisi diri lebih dahulu. Maka kita tidak memiliki apapun untuk diberikan kepada orang lain.
- Perlakukan diri sendiri dengan cinta dan hormat, maka kita akan menarik orang-orang yang menunjukan cinta dan hormat kepada diri kita.
- Ketika kita merasa buruk terhadap diri sendiri, kita menghalangi cinta, dan kita tentunya akan menarik lebih banyak orang dan situasi yang akan terus menerus membuat kita merasakan buruk terhadap diri sendiri.
- Fokuskan juga pada kualitas-kualitas yang kita sukai pada diri kita sendiri, maka hukum tarik menarik akan menunjukan lebih banyak hal-hal yang hebat tentang diri kita.
- Agar hubungan relasi berjalan dengan baik, fokuskan pada apa yang kita hargai dari orang lain, dan bukan pada keluhan kita. Ketika kita fokus pada kekuatan orang lain. Maka kita akan mendapatkan lebih banyak kekuatan dari mereka.
Rangkuman keterangan diatas kami ambil dari Buku The Secret karya Rhonda Byne, yang banyak dan kaya akan masukan dalam memahami bagaimana rahasia dalam membangun relasi baik dalam kehidupan pribadi, komunitas, masyarakat, serta kami mengaplikasikannya kedalam operasional bisnis yang dijalankan.
Akan banyak sekali keuntungan dan manfaat menguasai teknik rahasia dalam membangun relasi ini, sebagai contoh saat kita ingin lebih membesarkan sebuah bisnis yang dibangun, namun terkendala oleh terbatasnya permodalan yang dimiliki, sudah pasti memiliki relasi dengan instansi perbankan serta mereka yang ahli dibidang tersebut akan sangat membantu dan beruntung.
Post By Peluang Usaha
8 Tips Ketika Bisnis Sepi dari Pelanggan
Apapun jenis bisnis yang kita jalankan sudah pasti ada resiko yang mungkin saja bisa terjadi, terlepas dari kemungkinan besar dan kecilnya resiko yang dihadapi, sudah jelas tergantung dari berbagai upaya yang dilakukan. Bagi setiap penjual, kondisi sepi pengunjung dan pembeli sudah menjadi resiko yang setiap waktu harus dihadapi.
Tidak ada kata yang pas selain bersabar dan terus fokus pada usaha yang sudah kita jalani. Sambil terus berbenah dan belajar mencari cara apa yang paling tepat untuk dilakukan dalam masalah pelik. Karena pengalaman dan inovasi dibalut kreativitas yang akan mampu membangkitkan usaha yang ditekuni.
Namun bersabar saja tidaklah cukup dan sudah jelas kurang, karena memang ada nilai minimal pendapatan yang harus kita terima setiap hari. Biaya hidup yang semakin besar, hutang barang dagangan dengan bos. Kontrak toko, tagihan listrik, air dan segala macamnya, gaji karyawan bahkan setoran bank tiap bulan yang tidak boleh menunggak. Itu adalah pengeluaran rutin yang mau tidak mau harus dibayarkan.
Ada beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal tersebut:
- Alasan mengapa sepi pengunjung mungkin perlu kita ketahui. Jika usaha kita ada dalam sebuah pasar atau mall yang pasti ramai pengunjungnya dan ternyata dagangan kita sepi, mungkin kita perlu cek kembali apakah kita menjual lebih mahal dari tetangga sebelah. Kebiasaan konsumen akan selalu mencari barang yang menurut mereka bagus dengan harga murah. Beda harga seribu rupiah saja bisa menjadi soal. Namun jika usaha kita terletak ditempat yang orang jarang datang dengan sengaja untuk berbelanja, maka sepi adalah wajar, siasati hal ini dengan meletakkan barang dengan kualitas bagus, harga terjangkau dan promosi yang lancar. Tidak bisa dipungkiri iklan mampu mendongkrak penjualan. Jika memang diperlukan pasanglah iklan.
- Memanfaatkan ponsel dan teknologi gadget sebagai salah satu cara menarik pelanggan. Caranya saya akan catat nomor telpon pelanggan yang saya yakin suka belanja, setiap ada barang baru di toko maka saya cukup sms mereka dengan sangat sopan dan menarik. Hingga tidak perlu menunggu waktu lama, mereka akan berdatangan ke toko untuk berbelanja.
- Dimana-mana saya melihat keluhan para penjual sama. Sepi pelanggan, bahkan bos besar saja masih mengeluh dengan kondisi seperti sekarang. Barangkali perekonomian yang sulit, hingga orang-orang akan sangat selektif untuk membeli. Barang-barang yang dirasa belum perlu akan ditunda dulu pembeliannya. Dengan keadaan seperti itu menunggu di toko saja tentu akan merugikan. Untuk mengatasi hal ini biasanya saya punya beberapa orang yang bersedia membawa barang dagangan saya keluar, maka pendapatan kita yang kurang di toko akan terbantu dengan barang-barang yang dijual keluar itu. Setidaknya cara ini cukup efektif untuk memperlancar perputaran barang.
- Usahakan barang-barang dagangan kita selalu ada yang baru. Selain untuk penarik pembeli, kita yang berada di toko juga tidak bosan dengan suasana yang itu-itu saja. Karena kebosanan kita akan menjadikan kita malas dan kurang bersemangat dalam menjual, efeknya tentu sangat tidak baik bagi usaha kita (lakukan inovasi secara berkala).
- Fokus dan selalu membangun harapan setiap hari. Orang Padang selalu bilang rezeki pengusaha itu seperti rezeki harimau. Tanamkan dalam diri, segala suasana akan berganti. Keadaan akan berubah. Jika hari ini sepi mungkin saja besok ramai. Semangat tidak boleh melemah, karena Tuhan sudah menentukan berapa yang pantas kita miliki.
- Perbaiki pelayanan dan service (keramah-tamahan / senyum) yang mungkin saja tidak bersifat mengundang hingga pelanggan enggan untuk berkunjung ke tempat usaha yang dikelola.
- Perhatikan kebiasaan dari pengelolaan usaha yang tidak medukung kemajuan, maka rubahlah kebiasaan tersebut kepada yang mendukung. Sebagai contoh, usahawan enggan beriklan, maka mulailah beriklan walaupun dimulai dengan iklan yang gratis dan murah.
- Berdoa adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Karena yang akan menggerakkan hati orang-orang untuk berbelanja ke tempat kita hanyalah Dia yang Maha Kuasa.
- Sebenarnya kita hanya seorang yang baru mulai belajar berbisnis, Sama sekali belumlah layak dikatakan sukses. Namun setiap saat wajib selalu mencoba untuk melakukan sesuatu yang baru untuk memperlancar bisnis menjadi kebiasaan inovasi yang mendukung.
Post By Peluang Usaha (diolah dari berbagai sumber)
5 Tips Menjadi Pengusaha
Menjadi seorang pengusaha memberi Anda banyak peluang. Bukan hanya peluang dari sisi bisnis, tapi juga pembelajaran dan pengalaman yang tak bernilai. Maka, jangan sekali-sekali ragu untuk segera keluar dari zona nyaman Anda saat ini sebagai karyawan lalu menjadi seorang pengusaha.
Berikut lima alasan yang menurut Adam Toren, seperti disarikan dari youngentrepreneur.com, yang bisa Anda gunakan untuk menjadi seorang entrepreneur saat ini juga.
1. Menjadi pengusaha menjanjikan posisi yang lebih aman dari pekerjaan Anda
Menjadi entrepreneur membuat kita bisa menentukan nasib kita sendiri. Memang, ada banyak faktor eksternal seperti kondisi pasar yang memengaruhi. Tapi, kekuatan utama dan pilihan ada di tangan Anda sendiri.
2. Banyak jalan tersedia, dukungan ada di ujung jari Anda
Saat ini, semakin banyak jalan untuk menjadi seorang entrepreneur. Terdapat banyak info pendukung yang bisa dengan mudah Anda dapatkan melalui internet. Jaringan luas tersedia di forum-forum internet. Demikian pula untuk berjualan melalui berbagai sarana semakin mudah dilakukan.
3. Peluang yang berlimpah
Semua sektor bisnis digarap. Terdapat banyak peluang yang bisa Anda garap.
4. Memajukan teknologi eksponensial
Saat ini kecepatan teknologi telah mengubah segalanya. Namun, Anda bisa melipatgandakannya dengan berbagai peluang bisnis yang ada. Siapa tahu, Anda bisa menjadi Google berikutnya!
5. Diferensiasi akan membuat persaingan mudah dilewati
Memang saat ini persaingan bisnis sangat ketat. Namun, di balik persaingan itu, diferensiasi membuat segalanya menjadi lebih mungkin. Hanya dengan menjadi yang terbaik Anda dapat memberikan apa yang diinginkan pasar.
Post By Peluang Usaha (Source: kabarbisnis.com)
Menaklukkan Supplier untuk Bilang Yes
Saat ini, ketika saya kulakan, suplier masih percaya ketika memberikan barang kepada saya senilai 100 juta. Dan ternyata, besar kecilnya jumlah yang dipercayakan itu tergantung kita loh, mau tahu seperti apa?? Baca yuuks, studi kasus perjalanan online shop milik saya. Selain produk suplier yang dikirim ke rumah, ada juga beberapa produk fashion yang harus saya hunting di beberapa lokasi di jakarta ini.
Staff saya (terkadang saya juga ikut) selalu kulakan di hari yang sama, jam yang sama 2 - 3x tiap minggunya. Saya bertemu beberapa suplier yang sama di lokasi yang sama, dan saya order juga dengan jumlah pembelanjaan yang rata-rata jumlahnya sama. Dan selidik punya selidik, ternyata sesama supplier / penjual itu selalu 'rempong' satu dengan yang lain, mereka selalu hapal tipe-tipe pelanggan dan selalu cerita antara satu suplier dengan suplier lain. Sehingga karena konsisten dalam berbelanja (hari, waktu, dan jumlah total rupiah yang dibelanjakan hampir selalu sama) membuat banyak orang yang pada akhirnya mengenal kami. Sekalipun saya datang sendiri atau bukan saya yang datang, mereka tahu kalo itu adalah kami.
Lalu Apa yang terjadi??
Dengan sendirinya mereka bisa menyimpulkan bahwa:
- Saya selalu kulakan dengan nilai nominal tertentu (mereka bisa menebak kira-kira jumlah rupiah yang kita belanjakan sampai berapa - hebat ya)
- Mereka bisa menyimpulkan dengan seringnya kami kulakan setiap minggunya, bahwa perputaran produk yang saya jual itu bagus.
Lalu apa yang terjadi??
Di titik tertentu, banyak dari mereka yang akhirnya selalu menawarkan untuk mengambil barang lebih.
"Sudah ambil saja dulu..."
"Bayarnya kalau sudah laku saja.., gampang itu"
"dst.. dst.."
Ingat loh ya, saya tidak pernah kasih tahu mereka bahwa saya ini adalah orang yang jujur, begini begitu, dst. Saya hanya melakukan pola yang sama dan selalu bayar cash dimuka dan apa yang saya lakukan ternyata diperhatikan oleh orang!!
Nah, jika suplier sudah berani memberikan penawaran tersebut, sebenarnya kita tanpa harus membawa uang belanja dalam jumlah besar-pun bisa dapat tambahan modal barang, kok bisa??
Misalnya begini. Kita biasa belanja 10 juta, terus kita belanja barang dengan total 13 - 15 juta, dan karena kita cuman bawa 10 juta, kita bilang "Bos, 3 - 5 jutanya bayar mundur ya, minggu depan" - misalnya.
Pasti dikasih!!
Tapi seperti yang saya bilang diatas, mereka selalu memberikan 'hutang barang' yang terukur. Maksudnya begini, Biasanya diawal- awal mereka bisa bantu kita kasih barang 20% - 30% atau maksimal 50% dari TOTAL KEBIASAAN BELANJA kita, lalu mereka akan lihat dulu perkembangannya.
Misalnya anda belanja barang 35 juta, dan anda hanya memberikan 10 juta, sementara 25 juta Anda bilang bayar mundur, bisa jadi mereka akan pikir-pikir, karena mereka sebelumnya tahu bahwa anda biasa belanja tidak lebih dari 10 juta. Mereka akan semakin percaya ketika kita bisa membayar hutang barang dari prosentasi yang paling kecil dulu yang dihitung dari TOTAL JUMLAH BELANJA BARANG yang biasa kita belanjakan.
Lalu, apa yang saya lakukan dengan banyaknya penawaran dari para penjual / supplier tersebut??
SAYA TETAP TIDAK MENGAMBIL KESEMPATAN / PENAWARAN ITU!!
Why...??
Saya punya prinsip selama saya masih mampu bayar cash, saya akan bayar cash!!
(NOTE: prinsip selalu bayar cash ini tidak bisa disama-ratakan dengan orang lain ya, karena kita harus cermat dalam berhitung dan dalam kasus ini kebetulan saya bisa memilih hanya produk-produk yang potensinya bisa langsung habis terjual dalam kurun waktu tertentu-makanya saya memilih cash / transfer ditempat)
Tanpa saya sadari, saya sedang membangun kredibilitas karena dengan sikap saya membuat suplier semakin percaya dengan saya.
Percayalah teman, apa yang kita lakukan ketika kita belanja, semua suplier di satu lokasi bisa tahu semua loh!! Dan ternyata orang-orang seperti saya akan selalu menjadi target utama para suplier diatas!! Kemudahan demi kemudahan dengan cepat saya dapatkan.
Perhatikan baik-baik, saya tidak perlu 'gempor' meyakinkan orang kalo saya orang yang jujur, bla bla bla..
Saya tidak perlu menjanjikan ini itu, tapi hanya dengan POLA BELANJA diatas yang konsisten saya lakukan ketika saya kulakan, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, orang bisa membaca kredibilitas seorang penjual seperti saya.
Seberapa banyak dari Anda para pemilik online shop yang selalu dikejar-kejar suplier Anda hanya karena telat bayar utang?? Dan ini semata-mata karena kesalahan Anda dalam mengatur CASHFLOW usaha Anda??
Bangunlah kredibilitas di mata supplier tanpa harus mengumbar janji tapi cukup dengan perbuatan yang dibangun dari waktu ke waktu.
Anda terinspirasi??
God bless you all
By. Gm. Susanto - Pedagang Kaki Online
Salam Sukses WiraUsaha ˆ⌣ˆ
Sebelum Memulai Bisnis
Sebelum memulai bisnis, ada tiga langkah yang perlu dijalani:
1. Kenali produk sahabat
2. Kenali pelanggan sahabat
3. Tebalkan semangat meraih sukses
Langganan:
Postingan (Atom)