Sabtu, 09 Februari 2013

Kisah Uang Rp 1.000 dan Rp 100.000

Uang kertas Rp. 1000 dan Rp. 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama di cetak serta di edarkan oleh Bank Indonesia. Secara kasat mata mereka memang tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Secara bersamaan mereka di buat, keluar, dan beredar di tengah-tengah masyarakat melalui Bank Indonesia.

Beberapa bulan kemudian, secara tidak sengaja mereka bertemu di salah satu dompet seorang anak muda. Kemudian, terjadilah percakapan di antara mereka.

Rp. 100.000 bertanya kepada Rp. 1000, "kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor, dan bau?"

Lalu di jawab oleh Rp. 1000, "karena setelah aku keluar dari Bank, aku langsung berada di tangan orang-orang bawah, dari tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, penjual sayur, penjual ikan, bahkan sampai di tangan pengemis."

Lalu uang Rp. 1000 bertanya kembali kepada Rp. 100.000, "kenapa kamu masih tampak kelihatan seperti masih baru, rapi, dan bersih?"

Di jawab oleh uang Rp. 100.000, "karena begitu aku keluar dari Bank, aku langsung di sambut wanita-wanita cantik, dan aku beredar di mall, restoran mahal, atau hotel berbintang. Keberadaanku sangat di jaga dan terkadang jarang keluar dari dompet."

Lalu uang Rp. 1000 bertanya lagi, "pernahkah kamu mampir di tempat ibadah?"

"Belum pernah" jawab Rp. 100.000.

Lalu Rp. 1000 pun berkata, "ketahuilah, meskipun keadaanku sekarang seperti ini, namun setiap hari aku selalu mampir di kotak-kotak amal, berada di tangan-tangan anak yatim. Bahkan, aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidaklah di pandang sebagai nilai oleh para manusia, namun aku di pandang sebagai manfaat."

Akhirnya, menangislah Rp. 100.000, karena ia tersadar telah merasa besar, hebat, tinggi, bernilai, tapi tidaklah begitu bermanfaat selama ini.

♪Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat sesama♪

Post By Peluang Usaha

Tidak ada komentar: